Tahun ini sebenarnya saya lagi nggak kepikiran buat traveling lagi setelah dari Bali Maret lalu dan it cost me a lot traveling with a baby hahaha…but miracle does happen, kantor saya ngadain outing ke Bangka meen! Seneng banget lah bisa traveling gratisan plus lanngsung kepikiran buat extend ke Negeri Laskar Pelangi a.k.a Belitung yang dari dulu sudah ada di bucket list. Ya meskipun, sebenarnya acara di Bangka overall banyakan lebih formal ke acara kumpul-kumpul kantor, tapi di beberapa waktu senggang saya bisa nyelip kabur untuk eksplor kota asal martabak Bangka yang racunnya sampai ke Jakarta hahaha…
So, here’s a glimpse of thoughts yang saya
pikir mungkin bermanfaat bagi kalian yang mau traveling ke Bangka atau Belitung
(saran saya sekalian dua-duanya!)
WHY?
Ya soalnya Bangka & Belitung deketan
bangeet booook! Kayak Jakarta ke Bandung. Via udara hanya 45 menit, via laut
sekitar 1 jam, via darat agak nggak recommended karena bisa lebih dari 1 jam.
The most important things Provinsi Kepulauan Bangka & Belitung ini memiliki
beragam kekayaan budaya, sejarah dan kuliner yang nggak ada di temmpat lain.
Misalnya pantai, Cuma di pantai-pantai di Bangka Belitung aja kamu bisa nemuin
di tengah-tengah laut ada batu segede-gede gaban yang entah dijatohin dari
pesawat apaan, haha just kidding! But for sure men, I’m amazed when seeing how
gigantic those stones in the middle of the sea. Masih heran asalnya dari mana,
ada yang bilang itu hasil bentukan pecahan karang bertahun-tahun yang lalu
(gila berapa tahun lamanya sampai bisa menjulang tinggi gitu??!!) Tapi emang
kalau nanya langsung, even ke tour guide saya, mereka pun nggak tau asal muasal
sebenanrnya batu tersebut. The other reasons kalau buat saya pasti kulinernya
sih, penasaran aja gimana aslinya martabak Bangka disana secara disini versi
KW-nya banyak banget. The other reason is I miss to wear my bikini hahaha!
*plisabaiakanaja
HOW TO GET THERE
Ada banyak penerbangan PP dari Jakarta
menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka atau Bandara HAS
Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung. Bisa via Garuda, Citilink, NAM Air,
Lion Air ataupun Sriwijaya Air. Untuk low cost airlines, rata-rata mereka punya
3-5 flight schedule setiap harinya, sementara yang mid to high budget seperti
Garuda & Citilink hanya ada 2 penerbangan setiap harinya dan rata-rata di
pagi hari. Jika kalian ingin terbang ke
Belitung dari Bangka seperti yang saya lakukan, pilihan pesawatnya hanya ada
NAM Air dan Garuda Indonesia. Itupun menggunakan pesawat tawakal a.k.a pesawat
baling-baling kecil yang bikin mulut kecap-kecap baca doa setiap kali manuver
hahaha….
Baik Bandara Depati Amir maupun Bandara HAS
Hanandjoeddin keduanya merupakan bandara yang kecil, lebih kecil malah daripada
bandara Lombok yang pernah saya singgahi. Dan seperti bandara-bandara kecil di
pulau kecil lainnya, jangan heran kalau sesampainya disana kalian melihat
kerumunan warga sekitar yang heboh melihat orang-orang baru turun pesawat
dibalik pagar pembatas bandara. Berasa turis dari mana gitu, saya hahaha…
TRANSPORTATION
Bangka dan Belitung itu pulau kecil, jadi
jarak dari bandara ke tengah kota pun alhamdulillah dekat sekali. Dari Bandara
Pangkal Pinang ke pusat kota hanya sekitar 10 menit, sementara dari Bandara
Tanjung Pandan, Belitung Barat ke pusat kota juga sekitar 10 menit. Bedanya
Bangka dan Belitung kalau sepenglihatan saya masih lebih maju Belitung dari
segi transportasi. Di Bangka, angkutan umum alias angkot sangat sulit sekali,
ada sih tapi lewatnya jarang, bisa 1 jam sekali. Satu-satunya transportasi yang
paling mudah diandalkan hanyalah taksi dan Cuma ada Blue Bird di Bangka yang
armada juga Cuma 50. So, bisa dibayangkan betapa perjuangan saya untuk kabur
dari acara kantor disana lumayan heboh hahaha….Tapi enaknya, kalau pesan Blue
Bird si drivernya mau kok nungguin kita pas keliling-keliling, ya walaupun argo
lumayan bikin emosi tapi at least kan nggak usah turun naik dan cari taksi
lagi.
Kalau di Belitung, karena kotanya lebih
ramai dan maju, angkutan umum saya lihat lebih banyak. Namun, tetap saya
sarankan pakai taksi untuk lebih memudahkan mobilisasi atau jika kalian disana
datang per grup ada baiknya sewa travel deh, jadi kemana-mana bisa diantar
dengan mobil sewaan. Sayapun memilih menggukan jasa travel agent karena untuk
menjangkau tempat-tempat wisata seperti Sekolah Replika Laskar Pelangi yang
letaknya di Belitung Timur (jauh dari pusat kota Belitung Barat) membutuhkan
waktu sekitar 1.5 jam dan tidak ada transportasi umum disana. Mayoritas penduduk,
menurut tour guide saya, memang wajib mempunyai kendaraan pribadi minimal
sepeda motor. FYI, Bangka & Belitung sudah mulai seperti kota mati di atas
jam 9 malam. Dulu saya pikir Jogja yang lebih ‘matÃ’ ternyata disini lebih
parah hahaha…Jangan heran kalau menjelang jam 9 malam kalian mulai merasakan
kota ini tidak berpenghuni (paling hanya beberapa coffee shop 24 jam yang
buka), but that’s the way I love the small city. Di malam seperti ini saya bisa
merasakan betapa tenangnya kota ini tanpa hiruk pikuk kemacetan dan hingar
binger kota seperti Jakarta. Dan oh, satu lagi, meskipun sepi banget di malam
hari, tingkat kriminalitas dan kejahatan di dua kota tersebut sangat minim loh.
Jadi, saya aman-aman aja tuh jam 11 malam keluyuran ke coffee shop di Bangka
dan Belitung hehehe…
ACCOMODATION
Meskipun pulau kecil, tapi akomodasi untuk
wisawatan disini sudah cukup baik. Di Bangka, ada Novotel berbintang lima yang
letaknya hanya 5 menit dari Bandara Depati Amir. Beberapa yang recommended
lainnya seperti Menumbing Heritage Hotel, Novilla Boutique dan Parai Beach
Resort. Di hampir semua lokasi pantai di Bangka sih sekarang sudah banyak
terdapat penginapan yang kamu bisa searching di google kok. Sementara di
Belitung, penginapan dan hotel bintang 5 sudah lebih banyak dari Bangka. Saya
sendiri kemarin menginap di Belitung Inn ditengah pusat kota, dengan harga per
malam-nya sekitar IDR276.000, penginapan ini sangat nyaman sekali untuk kelas
hotel bintang 1. Berikut sedikit foto-foto Belitung Inn yang berhasil saya aabadikan (kalau Novotel Bangka sih searching sendiri aja lah di internet yaaa hehehe)
WHAT
TO SEE IN BANGKA
Pertanyaan nomor satu saya sebelum terbang
ke Bangka, ada apaan ya di Bangka? Sempet skeptis kalau kota ini nggak punya
tourist places yang asik kayak Belitung, tapi pas sampai sana ada beberapa yang
cukup recommended untuk dikunjungi. Ini beberapa tempat yang saya kunjungi:
Pantai Pasir Padi
Pantai ini terletak sekitar 7 km dari pusat
kota Pangkal Pinang kearah Air Itam atau sekitar 1.5 jam berkendara. Pantai ini
dinamakan pasir padi karena teksturnya pairnya yang padat seperti gundukan
padi. Sayangnya, cuaca Bangka sepanjang saya berkunjung kesini lagi tidak
bersahabat, mendung dan membuat saya tidak bisa menghasilkan foto pantai yang
bagus. Disini kalian juga bisa menyantap hidangan laut khas Bangka di restoran
terbesar di area ini, Aroma Laut.
Pantai Tanjung Pesona ini jaraknya sekitar
5km dari Pantai Pasir Padi, menempuh sekitar 1 jam berkendara dengan kendaraan
pribadi. Di area pantai ini terdapat Tanjung Pesona Resort yang lokasinya biasa
dipakai untuk tempat outbond. Pemandangan alam pinggir pantainya pun cukup
indah dengan bebatuan besar tipikal pantai-pantai di Bangka-Belitung menghiasi
bibir pantai.
Pantai Parai Tenggiri ini bisa dibilang
pantai termahal dan tercantik seantero Bangka. Why? Soalnya hanya disini masuk
pantai kita harus bayar. Wew! Wajar aja karena pantai ini sebenarnya sudah
masuk dalam kawasan resort bintang 4. Cukup membayar 25 ribu yang dapat
ditukarkan dengan juice atau soft drink, kamu dapat menikmati indahnya pantai
yang dihiasi bebatuan cantik disetiap sudutnya. Saya sih suka banget sama
pantai ini, karena semua spot-nya instagrammable. Cuma sayang nggak berapa lama
mendung dan hujan hahaha gagal deh ambil foto narsis banyak-banyak!
Pantai Tikus bisa dibilang merupakan pantai paling panjang di kota sungailiat, Bangka. Karena masih hujan setelah dari Pantai
Parai Tenggiri, kunjungan ke Pantai Tikus sangatlah tidak maksimal.
Sampai-sampai tidak bisa memotret sama sekali! Huh! Btw, pantai ini jaraknya Cuma
5 menit dari Parai Tenggiri dan disini terdapat penangkaran penyu hijau juga
lho! Kalau tidak hujan, kamu juga bisa bermain water sport disini karena ombak
disini tergolong cukup bersahabat.
Masih di area Pantai Tikus, terdapat Pagoda Vihara Tri Agung. Vihara cantik ini sudah dibangun sejak 12 tahun yang lalu lho. Arsitekturnya pun sungguh cantik dan mewah di dalamnya. Saya sendiri takjub akan keindahan arsitektur dan desain kubahnya yang tak hanya megah tapi juga artistik. Dari atas vihara ini pula kita bisa melihat keindahan Pantai Tikus yang cantik.
Masih di area Pantai Tikus, terdapat Pagoda Vihara Tri Agung. Vihara cantik ini sudah dibangun sejak 12 tahun yang lalu lho. Arsitekturnya pun sungguh cantik dan mewah di dalamnya. Saya sendiri takjub akan keindahan arsitektur dan desain kubahnya yang tak hanya megah tapi juga artistik. Dari atas vihara ini pula kita bisa melihat keindahan Pantai Tikus yang cantik.
Urusan kuliner is actually on my TOP LIST!
Messkipun waktunya mepet banget, sebisa mungkin pas outing kemarin saya kabur
mencari kuliner khas daerah ini. Ini beberapa rekomendasi tempat
makan/kafe/resto yang WAJIB kamu kunjungi di Bangka.
Waroeng Kopi Tung Tau
Warung kopi legendaris paling terkenal seantero provinsi Bangka ini memang melegenda. Sudah berdiri sejak 1938 dan
kini cabangnya sudah memenuhi hampir seluruh kota Pangkal Pinang. Kedai aslinya
ada di Jalan Muhidin No. 87, namun berhubung di dekat hotel tempat saya menginap,
Novotel, ada juga, jadinya saya mampir ke kedai yang terdekat. Hanya 5 menit
jalan dari hotel. Wajib cobain Kopi O dan Kopi Tariknya plus roti bakar sebagai
teman nyemilnya. More review here
Mie Koba
Jangan cari pempek kalau di Bangka, pasti kamu bakalan di kasih otak-otak sama penduduk asli sana. Karena di Bangka, pempek itu sama dengan otak-otak. Otak-otak di kepala saya ya memang otak-otak ikan yang kayak kebanyakan dijual di Jakarta sih, tapi di Bangka jenisnya lebih banyak. Ada otak-otak rebus, otak-otak bakar, otak-otak goreng sampai otak-otak kulit ikan. Wajib coba karena rasa ikannya bener-bener terasa dan kenyalnya beda banget sama yang saya biasa makan di Jakarta. Otak-otak Ase ini salah satu warung otak-otak yang paling terkenal di Bangka. More review here
Ini yang paling MANDATORY! Ke Bangka nggak nyobain martabaknya, kayak ke Palembang nggak nyobain pempek kali ya. Di kota Pangkal Pinang hampir di setiap pinggir jalan ada penjual martabak Bangka, namun yang paling terkenal itu Martabak Acau 89 di Jl. Soekarno-Hatta no. 9. Saking terkenalnya martabak ini sebelum jam 8 malam sudah ludes des des! Saya aja hanya sempat nyobain punya teman, karena pas kesana menjelang jam 8 sudah tutup. But in fact, the martabak was HOLY BOMB! Enak gila sih, pake mentega wisjman, gurih banget, teksturnya juga menul-menul enak gimanaaa gituu hahaha...menurut saya sih sedikit beda dengan kebanyakan martabak Bangka di Jakarta. But that's my opinion, kudu ke Bangka dulu lho kalau kamu mau buktiin hehehe...
Seafood
Karena kotanya dekat laut, wajar kalau makanan laut a.k.a seafood jadi masakan paling banyak di jual disini. Restoran seafood itu bertebaran sepanjang Pangkal Pinang. Salah satu yang menurut saya enak adalah Restoran Aroma Laut di Pantai Pasir Padi dan Restoran Neo Raja Laut di Jalan Sam Ratulangi. Kalau di Aroma Laut, wajib nyobain Seafood Tom Yam-nya yang disajikan di dalam batok kelapa asli. Kuahnya segar sekali karena menggunakan air kelapa asli.
seafood fiesta di resto Aroma Laut, Pantai Pasir Padi
Sebenarnya yang saya sesali adalah tidak bisa mencicipi mie bangka yang asli Bangka, karena kebanyakan mie bangka yang tersohor disini disajikan non-halal dan saya yang Muslim begini mana mungkin mencicipinya. Pun kalau ada yang halal, kemarin sangat tidak sempat sekali mencari keda mie bangka yang halal. Next visit wajib nyari yang halal!
Nah, segitu dulu panduan singkat jalan-jalan di Bangka ala saya hehehe...setelah ini saya akan menulis lanjutan panduan singkat What to See & What to Do in Belitung. Don't miss it ya!!
No comments