Tips & Trik Sukses WFH Bersama Anak

Jumat lalu Pemprov DKI Jakarta resmi mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh perusahaan di Jakarta untuk menutup operasional kantor-nya selama dua pekan seiring dengan makin seriusnya penyebaran virus Corona di Indonesia terutama Jakarta yang sudah ditetapkan sebagai pusat pandemi Corona di Indonesia. Situasi ini membuat saya yang notabene-nya working mommy harus ikut aturan perusahaan untuk WFH atau working from home selama dua pekan kedepan. Unimaginable awalnya, melihat saya punya dua anak, bayi dan balita. Godaan untuk bonding bersama anak bayi pun makin besar, belum lagi anak yang lebih besar makin merajalela melihat ibunya dirumah, minta ditemani main terus hahaha. Working from home juga memaksa banyak ibu bekerja untuk makin professional dirumah, harus makin pintar membagi waktu dengan anak, pekerjaan dan pekerjaan rumah. Bukan hanya itu, musuh utama WFH tak lain dan tak bukan adalah godaan suasana rumah dan kasur yang sulit sekali dilawan.


Yuk Moms, simak tips dan trik berikut agar Mommy sukses bekerja dari rumah meskipun ada anak:

    1.    Berpenampilan rapi selayaknya pergi ke kantor

Pernah nggak Moms mendengar kalimat ini saat dirumah Moms berpakaian lebih rapi dari biasanya, “Bunda mau kemana sih?” Itu yang saya dengar tiap kali saya terlihat berpakaian rapi dirumah. Nah, ini bisa dijadikan trik untuk membuat anak lebih aware kalau ibunya akan bekerja meskipun dirumah. Tidak mesti serapi saat pergi ke kantor, memakai kemeja ataupun kaos kesayangan bisa jadi pilihan daripada memakai baju tidur yang membuat Moms terlihat santai dan membuat anak semakin nempel. Untuk lebih membangkitkan mood WFH, Moms bisa semprotkan parfum dan oleskan lipstick favorit supaya terlihat lebih segar.


2.    Pilih tempat yang nyaman

Saya tidak punya ruang bekerja dirumah, tapi saya bisa memanfaatkan kamar tidur adik saya yang kosong sebagai ruang kerja. Saya hanya perlu menyiapkan meja kecil, makanan ringan serta kopi untuk membuat suasana kerja saya persis seperti dikantor. Moms juga bisa mengatur area kerja sesuai mood yang diinginkan. Kalau bisa jauh dari area bermain anak supaya tidak mudah terganggu. Jika Moms punya ruang kerja dirumah, usahakan atur meja kerja seminimalis mungkin. Jauhkan benda-benda yang membuat Moms lebih mudah teralihkan seperti TV, novel atau buku bacaan favorit yang sedang dibaca. Pssst, kalau buat saya ini adalah waktu yang tepat untung pasang speaker sambil mendengarkan lagu kesayangan, maklum dikantor kan cuma bisa pakai headset.

    

    3.    Atur waktu prioritas

Tantangan WFH saat mewabahnya virus Corona ini adalah anak sekolah diliburkan juga. Jadi banyak ibu bekerja yang kewalahan karena harus menemani anak belajar dirumah dan melaporkan secara real time kepada guru-nya disekolah. Saya biasanya menemani anak belajar setalah pulang kerja, kini mau tidak mau harus mengikuti aturan sekolah menemani anak belajar sambil bekerja. Untuk menyiasatinya, saya menngatur waktu prioritas. Di pagi hari jam 8-9 saya fokus menemani anak saya mengerjakan PR. Setelah itu saya kembali bekerja. Saat istirahat makan siang, saya kembali menyempatkan diri makan siang sambil bermain bersama anak. Kemudian di sore hari setelah jam 5 saya kembali menemani anak belajar lagi. Moms harus pintar-pintar atur waktu sendiri karena WFH ini bukanlah liburan, jadi anggap saja Moms tetap bekerja Cuma punya privilege untuk tetap belajar bersama anak di saat jam kerja.


    4.    Beri pengertian pada anak dan keluarga di rumah

Sulit memang meyakinkan anak-anak kalau kita dirumah artinya kita libur. Namun, inilah waktunya mengajarkan anak kita untuk menghargai profesi ibunya. Saya menjelaskan sendiri kondisi saya kepada anak bahwa saya bekerja seperti biasa dan akan menemaninya belajar dan bermain pada waktu-waktu tertentu. Membuat perjanjian dengan anak juga perlu. Berjanjilah kalau mereka tidak mengganggu kita selama bekerja, kita akan memberinya reward. Saya menjanjikan membelikannya es krim favoritnya jika ia tidak mengganggu kegiatan saya.

Moms juga perlu berikan pengertian kepada seisi rumah termasuk orang tua (jika tinggal serumah) dan nanny atau asisten rumah tangga. Ingatkan mereka kalau Moms dirumah bukan liburan. Jadi tidak ada drama masih disuruh bantu memasak atau mengerjakan pekerjaan rumah saat waktunya meeting video call. ART atau nanny anak Moms juga harus tetap menjaga anak selayaknya Moms pergi bekerja. Ini penting apalagi seperti saya yang punya bayi, nanny saya harus sebisa mungkin menjauhkan bayi saya dari hadapan saya, soalnya kalau tidak dia merengek terus tiap kali melihat saya hihihi…

     5.    Pastikan anak memiliki banyak kegiatan

Anak-anak pasti berpikir jika ibu ada dirumah artinya bisa diajak main kapan saja. Namun, jika Moms ingin WFH tetap berjalan mulus, pastikan anak memiliki kegiatan lebih banyak setelah Moms menemaninya bermain atau belajar. Moms bisa menyediakannya banyak buku bacaan baru atau membiarkannya menonton film atau video edukasi kesukaannya. Sediakan juga mainan yang mungkin bisa jadi pengalih perhatiannya alih-alih mengganggu ibu-nya saat bekerja. Atau Moms bisa bertanya kepada anak apa yang membuatnya senang dan sibuk saat ibunya bekerja, Karena anak saya senang melukis, saya menyediakan lebih banyak kertas gambar dan cat air untuk membuatnya sibuk saat saya bekerja. Jadi anak senang, ibu pun tenang.


6.    Tetap menyusui dan pumping seperti biasa

Untuk working moms yang masih menyusui seperti saya, kegiatan pumping atau memompa ASI adalah pekerjaan yang sama pentingnya seperti pekerjaan kantor. Untuk tetap membuatnya selaras, saya tetap melakukan pumping meskipun dirumah. Kalau di kantor jadwal pumping saya pada jam 9, 12 dan 5, di rumah pun saya melakukan hal yang sama. Saya juga tetap menyiapkan ASIP untuk anak saya seperti biasa. Kok nggak direct breastfeeding? Kan ada dirumah sama anak? Dbf tetap saya lakukan tapi hanya setelah pumping itu pun tetap sambil bekerja. Memompa ASI secara teratur menjaga produksi ASI tetap banyak. Lagipula jika Moms menyimpan ASIP di freezer untuk persediaan jangka panjang, kan lumayan selama 2 minggu Moms bisa tetap menambah pundi-pundi ASIP lebih banyak.

WFH mungkin membosankan, apalagi jika wabah ini belum bisa dipastikan kapan reda-nya, tapi jika Moms bisa menyiasatinya dengan baik, pasti WFH bisa menjadi sama menyenangkannya seperti liburan dirumah bersama anak. Yuk Moms jadikan WF lebih menyenangkan dengan pintar-pintar menerapkan tips dan trik di atas. Happy WFH ya working moms!


No comments