Menikmati Chinese
cuisine tidak melulu harus dalam suasana tradisional yang formal, baru-baru ini
saya disuguhi nuansa lebih modern dan youthful sambil menikmati Chinese cuisine
disebuah resto yang terdengar sedikit ‘nyeleneh’ namanya, Fook Yew: Shanghai
Bistro & Bubble Tea Lab. Sepintas kalau diucapkan salah, arti katanya pun
jadi kasar, hal itu terjadi pas saya bertanya sama penjaga took sebelah lokasi
resto ini dan alih-alih menyebut kata Fook Yew, dia malah menyebut plesetannya
yang ‘you named it’ hahaha… Well, mungkin Ismaya Group, memang selalu menampilkan sesuatu yang nggak biasa di setiap gerai barunya.
Fook Yew yang dalam bahasa China bermakna Fortune Friendship ini nggak hanya
memiliki nuansa kedai China jaman dulu, tapi berpadu dengan Chinese pop style yang menampilkan
sosok pemuda botak dan sambil mengancungkan dua jari telunjuk dan tengahnya sebagai
icon resto ini. Nuansa Chinese pop style juga bisa dilihat dari warna-warni furniture
yang digunakan beserta lukisan-lukisan bald head with tattoo dan kalimat-kalimat provokatif seperti “Fook Yew Not Made in China” atau “Talk Doesn’t Cook Rice”.
Sesuai dengan namanya
Shanghai Bistro, menu Chinese yang ditawarkan disini juga terspesialisasi menu
dari Shanghai, perpaduan antara tradisional dan modern Shanghai cuisine dengan
sentuhan internasional misalnya pada varian alcoholic bubble tea dari Bubble
Tea Lab mereka yang tidak akan kamu temui di gerai bubble tea manapun. Uniknya,
setiap minuman bubble yang ada disini ternyata mempunyai simbol dan nama unik
lho. Untuk non-alcoholic bubble dinamai dengan para kungfu master, seperti The
Last Emperor, Thai Chi Master, dll. Sedangkan, alcoholic bubble tea-nya
disimbolkan dengan lambang shio yang dimodifikasi seperti, The Choco Tiger, The
Golden Rabbit, The Gummy Rooster, dll. Harga makanan dan minuman yang
ditawarkan seperti umumnya resto-resto milik Ismaya, dari range Rp30.000 – 80.000
untuk makanan, dan Rp7.000 – 60.000 untuk aneka minuman dan bubble tea-nya.
A lil bit late for me
to visit this place, but since I’m curious about and, fortunately, Ismaya
invited me to come here, jadi akhirnya saya bisa juga mencicipi menu-menu
pilihan Fook Yew beberapa waktu lalu. Here’s my story in enjoying Uncle Zeng
Choices:
Kalau biasanya Xia
Long Bao menjadi jualan utama restoran Chinese, Fok Yew menawarkan Sheng Jin
Bao yang lebih menggambarkan trademark Shanghai. Sheng Jin Bao ini mirip
seperti Xia Long Bao hanya saja kulitnya tidak dikukus melainkan digoreng
seperti bakpao goreng namun tetap ada filing-nya. White Sesame Sheng Jin Bao
yang saya cicipi pertama kali ini agak membuat saya shock, soalnya ukurannya
besar. Sampai-samapi saya mikir apa bisa digigit dalam satu suapan, well it’s
actually can not hehe…Isinya berupa wijen putih yang terlalu manis menurut
saya.
Sementara, Chicken
& Prawn Sheng Jin Bao berisi potongan ayam dan udang dengan kuah asin gurih
selayaknya Xia Long Bao. Unik rasanya melihat bakpao goreng tapi dalamnya ada
kuahnya hihihi…It’s better than the previous one. Apalagi daging ayam dan
udangnya juga potongannya cukup lumayan besar.
Salted Fish &
Chicken Fried Rice, Fook Yew sepertinya ingin memuaskan customernya,
sampai-sampai nasi gorengnya pun datang dengan porsi yang besar di piring yang
besar pula. Sekilas sih seperti nasi goreng biasa, dengan campuran ikan asin
dan ayam. Rasanya gurih da nada after taste manis di lidah tapi yang lebih aneh
saya berasa seperti ada pasir tertinggal di mulut. Kata waitressnya sih itu
karena kuning telurnya direbus dulu baru dihancurkan dna dicampur ke nasinya.
Well, it might be yes or not hehe…
Macau Fried Seafood
Noodle with Egg Sauce. Well, I always love kinds of I fu mie and this food was
scrumptious! Selain karena porsinya besar, egg saucenya juga rich! Kental,
gurih, dengan serpihan omelette dan oyster yang chewy. Ahhh I just can’t resist
this noodle!
Two Flavor Hong Kong
Kailan ini tidak berhasil mengambil hati saya. Since I don’t know what to pair.
Biasanya makan sayur enaknya pakai nasi sih hehehe..But, kalian keringnya cukup
enak buat digado. Soalnya crunchy gitu digorengnya, jadi kayak cemilan kalian deh
hehehe…
Puas makan-makan a la
Shanghai, saya pun mencicipi aneka minumannya plus alcoholic bubble tea-nya. Kebetulan
saat itu juga ada demo live making alcoholic bubble tea, jadilah saya berhasil
mencicipi du varian alcoholic bubble tea berikut:
The Stuby Dog. I
prefer this one. Baileys always works on every mixed drink! Campuran coffee
carame, crème de cacao-nya plus tapioca balls dan coffee jelly membuat minuman
ini benar-benar creamy dengan tingkat kemanisan yang pas dan aroma dan rasa
baileys yang manis dan sedikit pahit membuat saya seolah menyeruput blackforest
cake!
The Last Emperor. Taro
Milk Bubble Tea, campuran red bean dnegan tapioca balls juga ga pernah salah
dilidah saya. Creamy dan manisnya pas dilidah.
Kungfu Hustle. Thai
Tea dengan tapioca balls. This is also perfect. Nggak ada yang lebih enak
selain creamy dan manisnya teh thailand dicampur susu seperti ini. Perfect!
Overall, I just love
spending my empty stomach til full here. With a super warm greeting dari pihak
Ismaya, saya merasa sangat dimanjakan. Thanks for the warm greetings Kathy
Syahrizal and @fook_yew. You made me wanna visit truly Shanghai soo damn much
hahaha!
Fook Yew Shanghai Bistro & Bubble Tea Lab
Gandaria City
Mainstreet - GF, Unit MG 25
Jl. Sultan Iskandar Muda 5 No. 8
Jakarta Selatan 12240
Ph. 021.29007897
Facebook: FOOKYEW
Twitter: @fook_yew
Web: www.ismayagroup/fookyew
No comments