Lezatnya Kambing Bakar Cairo

Nama Kambing Bakar Cairo pasti sudah makin nggak asing di telinga pecinta kuliner. Kambing bakar yang mengusung nama negara Cairo ini jadi terkenal sejak banyak pecinta kuliner Bandung mulai menggaungkan keunggulan daging non-kolesterolnya. Saya sendiri dari dulu penasaran kenapa namanya Cairo, apa berasal dari Cairo beneran dagingnya, apalagi mereka berani membuat tagline 'Yang terlezat kedua se-Timur Tengah' nggak tau yang pertamanya dimana hehehe...Lepas dari nama Cairo, yang membuat orang berbondong-bondong kesini, termasuk saya adalah si daging kambing yang katanya non-kolesterol itu. Setahu saya daging kambing mana ada yang nggak mengandung kolesterol dan lemak yang bikin asam urat kalau kebanyakan hahaha....

But they prove it again pas saya kunjungi salah satu gerai mereka di daerah Gegerkalong, Bandung. Ada poster besar berwarna merah di setiap sudutnya dengan penjelasan mengapa kambing mereka non-kolesterol. Ternyata rahasianya, daging kambing mereka diperoleh dari kambing muda yang baru berusia 3 bulan dengan kadar kolesterol lebih rendah daripada kambing berusia 5 bulan ke atas. Ditambah dengan teknik pengolahan yang menggunakan rempah-rempah dan dibakar dengan suhu tinggi sehingga kadar kolesterolnya merendah. 



Now, let's see what I got...Penyajiannya saja sudah luar biasa menurut saya karena disajikan dengan hot plate. Sambil menunggu asap bekas bakarannnya menghilang pelan-pelan saya iseng menciumi dagingnya. Beneran lho dagingnya nggak bau anyir sama sekali! Nggak kecium sama sekali bau kambingnya. Biasanya seenak-enaknya sate kambing misalnya pasti masih kecium bau anyir khas kambing. Dagingnya pun legit, empuk dan mudah digigit. Rempah-rempahnya sangat terasa sampai kedalam dagingnya. Ada rasa pedas merica, jahe, lada, dan manisnya kecap bercampur di lidah saya. Nggak terasa kayak makan daing kambing, deh! JUARA!



Seporsi kambing bakar disini disajikan dalam tiga ukuran ada yang 250 gr, 350 gr atau 500 gr dan bisa pilih juga mau bagian paha, iga, atau punggung. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp30.000 untuk 250 gr; Rp42.000 untuk 350 gr; dan Rp57.000 untuk 500 gr. Selain kambing bakar, disini juga tersedia menu khas Timur Tengah lainnya seperti Roti Mariam, Soto Mesir, Gulai Kambing, dll. 

Suasana gerainya juga cukup nyaman, berhubung ini di daerah Gegerkalong nan dingin, jadi nyaman aja sih buat saya. Yang nggak enaknya kalau duduk dekat dengan open kitchen-nya bakalan kena asap bakarannya sih. Lebih enak duduk di teras luar, karena di dalam agak pengap mungkin karena asap juga ya.


So, bagi pecinta kuliner sejati apalagi yang sering mampir ke Bandung, jangan lewatkan si Kambing Bakar Cairo ini. Atau kalau yang nggak sempat ke Bandung, mampir aja ke gerai yang di Jakarta. Eits, jangan lupa kalau ketagihan cepet-cepet baca istigfar banyak-banyak secara kebanyakan makan daging kambing tetep aja ya kolesterol numpuk hahaha!

Kambing Bakar Cairo 

Bandung
Jl. Gegerkalong Hilir No. 25-27 (seberang RM Padang Sari Bundo)
Jl. Pelajar Pejuang No. 104

Jakarta
Belakang TK Tarakanita, Barito, Jakarta Selatan

3 comments

  1. pengen banget nyoba tp jauh di barito :)

    salam kenal, di link ya hehe

    ReplyDelete
  2. Hai Aris, salam kenal..thanks for visiting...silahkan di link hehehe...

    Jauh emang di Barito, tp enakan yg di bandung klo kata saya hehehe

    ReplyDelete