Setelah
menghabiskan waktu seharian menelusuri pantai-pantai cantik di Uluwatu,
Jimbaran menjadi pilihan saya mengisi perut. Satu hal yang menjadi jualan utama
Jimbaran adalah area dinner pinggir pantainya. Memasuki pusat makan Jimbaran,
saya langsung disambut dengan sederet restoran dan café yang menyajikan seafood
‘fresh from the oven’. Hampir semua café tersebut dipenuhi dengan penggila
seafood yang ingin merasakan sensai makanpinggir pantai khas Jimbaran. Saya
memilih Ubung café, karena tempat pertama yang saya pilih waiting list-nya
sangat panjang. Di setiap café disini sudah dipastikan kita diperbolehkan
memilih sendiri seafood segar yang kita inginkan, rata-rata sih memang haru
memesan per kilo. Seafood yang bisa dipilih disini diantaranya fresh lobster,
king prawn, tiger prawn, kerang, cumi, udang red snapper, barakuda, ikan
baronang, oyster, bawal, dan masih banyak lagi.
Saya
sendiri akhirnya memesan cumi, red snapper, dan kerang sebagai menu makan
malam. Sambil menunggu makanannya datang, saya begitu menikmati keramaian
Jimbaran di malam hari. Jejeran meja makan dengan lilin-lilin cantik ditata
apik disepanjang pantai. Suasana temaram dan deburan ombak serta semilir angin
membuat Jimbaran tak salah menjadi pilihan keluarga atau para pasangan
menghabiskan candle lite dinner a la pantai disini. Di beberapa tempat juga
terlihat dan terdengar suara sekelompok pengamen yang menyanyikan lagu-lagu
tempo dulu yang romantis dan kadang membuat kita ingin bergyang di pinggir
pantai. It’s nice and romantic I thought, moreover my loved one was also beside
me hahaha!
Seafood
pesanan saya datang sekitar 30 menit kemudian. Semua sajian seafood disini
dimasak dengan cara dibakar. Ikan Red Snapper (76K) dibakar dengan cukup matang
dengan balutan bumbu rempah-rempah yang sangat pekat. Saya tidak bisa menebak
bumbu apa yang dipakai hanya saja rasa kunyit sangat tajam dilidah saya.
Tekstur ikannya juga sangat lembut dan bumbunya menyerap sampai kedalam
dagingnya.
Kerang Dara (40K) yang disajikan disini menurut saya juara. Bumbu rempah-rempahnya juga
sangat kaya akan rasa. Saya bisa merasakan aneka rasa seperti manis, asam,
asin, gurih bercampur disana, dan sepertinya kunyit yang jadi khasnya bumbu
masakan Bali lagi-lagi terasa sangat pekat disini. Kerangnya pun dibakar
sempurna, tidak lagi tercium bau amisnya.
Sayangnya, Cumi Bakar (80K) yang ditusuk dengan tusuk sate ini tidak menggugah selera saya. Walaupun porsinya banyak, ada sekitar 15 tusuk, bumbunya terasa pahit dan asam sekali di lidah. Tekstur dagingnya juga keras mungkin
terlalu lama dibakar juga.
Harga
makanan yang ditawarkan Ubung café juga standar. Untuk semua menu seafood segar
rata-rata dibanderol mulai dari Rp40.000 – Rp150.000 per kilo. Sedangkan,
minumannya mulai dari Rp5.000 – 15.000. Overall, saya menikmati malam
ini dengan senyuman. Bali berhasil membuat saya makin mencintai masakan
Indonesia beserta segala kenikmatan yang saya terima saat menikmati makanan tersebut di pinggir pantai Jimbaran.
Ubung Cafe
Jl. Muaya Beach, Jimbaran, Kuta, Bali
Telp. (0361) 701881
No comments