Minggu lalu gathering dan food tasting invitation mendarat
di email saya lagi. Kali ini undangan dari Openrice.com untuk mencicipi masakan India di
Samy’s Curry, Pacific Place. Ah kalo ingat masakan India saya langsung ingat
pengalaman saya mabok kolesterol di Little India Singapura beberapa waktu lalu.
Memang semua makanannya berlemak, tapi ya Tuhan siapa bisa menolak aneka curry
dan lam serta prata yang menggoda perut itu hahaha! Jadi, saya lupakan diet
#halahdiet, kemudian berkumpul bersama para food blogger dan Openricer sambil
ngegossip ria hihihi…
Samy’s Curry merupakan restoran yang menyajikan South India
cuisine yang terkenal di Singapura. Konsep restonya sih menurut saya tidak
berbau India, mungkin karena berlokasi di area food court Pacific Place yang
open space. Jadi, hanya ada beberapa set meja makan modern minimalis di bagian
depan dan beberapa di bagian dalam. Meskipun tidak bernuansa India langsung,
tapi makanan yang dihadirkan mala mini benar-benar fully Indian! Dalam sekejap semua masakan India itu hadir di meja kami.
Sampai bingung menghapal namanya nih hehe…Kalau begitu langsung saja saya
ceritain petualangan saya menambah berat badan malam ini yaa hehehe…
Dibuka dengan dengan aneka jenis Prata, saya mencicipi Plain
Prata dan Egg Onion Prata terlebih dahulu. Karena dua prata ini makannya
dicocol dengan kari India. Kalau sudah pernah makan prata pasti tahu bagaimana
tekstur tipisnya roti a la India ini, kan. Yang juara buat saya sih karinya,
tidak terlalu pekat dan berminyak dan pedasnya juga normal. Untuk menetralkan
rasa kari yang sudah mulai membakar mulut saya, saya memasukkan Bomb Prata ke
perut saya. Bomb Prata ini berupa prata manis dengan lumuran mentega yang cukup
pekat saat digigit. Cenderung seperti martabak manis namun dengan kulit lebih
tipis dan kering. Plus Tissue Prata sebagai penutup appetizer. Tissue Pratanya
sangat garing dan rasanya cukup gurih.
Masuk ke main course Nasi Briyani selalu menjadi menu utama
yang tidak boleh dilewatkan. Seperti umumnya nasi khas India, nasi Briyani ala
Samy’s Curry ini juga rasanya sama seperti nasi Briyani lainnya hanya tidak
terlalu kuat bumbunya. Fish Head Curry yang disajikan dalam semangkuk besar
kari membuat saya membelalakkan mata. Gila, itu kepala ikan gede banget dalam
hati saya. Ternyata itu kepala ikan kakap putih yang direndam dalam kari yang
sangat autentik. Kari yang ini beda dengan kari pada cocolan prata sebelumnya.
Karinya lebih hitam, pekat dan after tastenya bukan hanya pedas menggigit lidah
tapi pahit merayapi tenggorokan saya. Hmmm…untuk yang ini perut saya agak
sedikit tidak bersahabat, soalnya terlalu pekat sih karinya. Daging kepala
ikannya juga menurut saya masih sedikit berbau amis.
Masala Chicken juga kental dengan bumbu pedas khas India
yang mirip bumbu rendang hanya saja pahit dan pedas dari kunyitnya menambah
citarasa India yang khas. Enaknya ada after taste manis setelah mengunyah ayam
dengan bumbunya. Begitu juga dengan Chicken Tikka-nya. Daging ayam yang dipotong kubik dibalut dengan kari yang sedikit pedas. A typical Indian cuisine as usual.
Sementara, Mutton Curry menggunakan daging domba bersalut
kari berwarna lebih hitam. Rasanya kental dengan citarasa blackpepper namun
tidak terlalu pedas. Dagingnya empuk dan tidak berbau. I kinda love this lamb!
Untuk jenis sayurnya, Samy’s Curry memodifikasi kembang kol
dengan balutan curry yang lebih kering. Awalnya sih ditujukan untuk anak-anak
yang tidak suka sayuran, makanya dibalut kari biar nggak kelihatan kalau ini
sayur hehehe…Rasanya sih jadi unik, empuk, pedas di luar gurih di dalam.
Satu lagi yang nggak kalah serunya itu, Cheese Dosai,
makanan ini kulitnya hampir sama dengan prata hanya saja agak sedikit basah,
diisi dengan parutan keju dan mayonnaise. It’s like finding a treasure, pas
memotong kulit dosai yang digulung itu, kemudian menemukan tumpukan keju dan
mayonnaise yang menyatu dan menghadirkan rasa asin, manis dan gurih yang heavenly
banget! Saya suka banget sama yang satu ini!
Penutupnya, Mutton Martabak, pancake serupa martabak dengan
daging kambing cincang, telur, bawang putih dan merah dan dicocol dengan kari.
Teksturnya lembut, dagingnya menyatu sempurna dengan kulitnya. Mirip makan
martabak telur tapi ini berisi daging kambing dan lebih padat isinya. Simply
love this for closing the dinner.
Oh ya, Lemon Squash bisa jadi pilihan yang tepat untuk
menetralkan kari yang sudah masuk bertubi-tubi ke perut saya. Atau yang suka
susu dan teh, Teh Tarik juga bisa melengkapi acara makan kari ini. Buat saya,
perpaduan teh dan susunya kurang pas, terlalu banyak susu, tehnya tidak terasa
bahkan wangi tehnya juga kurang tercium. Jadi, seperti minum susu cokelat manis
saja menurut saya.
Untuk masalah harga, Samy’s Curry juga masih terjangkau
dengan kantong kita. Harga makanannya mulai dari Rp16.000 – 115.000, sedangkan
minuman mulai dari Rp5.000 – 35.000. Soal pelayanan saya nggak bisa menilai,
karena ini food tasting jadi makanannay semua tersaji tepat waktu sih, ya
mudah-mudahan sih nggak mengecewakan kalau saya kembali kesini.
Anyway, thanks Openrice dan Samy’s Curry for inviting me. Really enjoy the gossiping nite with all crews and members!
Samy's Curry
Pacific Place Mall
5th Floor, Unit 58A
SCBD Sudirman
Jakarta Selatan
kurang jorok makanannya cha, kurang India.. hahahahaha
ReplyDelete