Memanjakan perut dan mata di
daerah Bandung paling nyaman memang di daerah perbukitan atas seperti Dago Atas
atau Dago Pakar. Nggak heran setiap bulannya pasti ada saja restoran atau kafe
baru yang menjual tidak hanya menu-menunya tapi juga view Bandung yang cantik
dari ketinggian di siang ataupun malam hari. Takigawa MeatBar In the Sky
mencoba peruntungannya kali ini membawa para pecinta kuliner menikmati masakan
Jepang dari ketinggian lima lantai sebuah restoran di Bukit Pakar Timur.
Takigawa sendiri sudah tersohor di kota-kota besar sebagai salah satu resto
Jepang middle to high class yang salah satu pemiliknya seorang penyanyi Dangdut
terkenal di Indonesia. Lepas dari itu, di Bandung ini Takigawa mencoba
memanjakan perut pecinta kuliner yang tidak suka masakan Jepang dengan
menghadirkan konsep Meatbar dengan menu-menu Western, seperti aneka steak,
salad, dan pasta.
Begitu juga yang saya rasakan malam itu, ditambah dengan pasangan disamping saya, restoran ini simpelnya memang cocok untuk yang berpasangan. Masakan Jepang menjadi pilihan utama karena saya justru bosan dengan menu Western. Saya merasa tidak pernah bosan dengan menu sushi karena selalu ada variasi sushi yang berbeda dari setiap restoran.
Restorannya sendiri terbilang
cukup modern dengan tiga area indoor, outdoor dan relax. Memakai nuansa hitam dan kayu jati pada furniture dan interiornya, Takigawa MeatBar in the Sky
menambahkan kesan romantis dengan meletakkan helaian-helaian kain putih menggantung
di langit-langit selayaknya sebuah tenda pernikahan. Arsitektur bangunannya
yang di dominasi dengan kaca juga makin membuat restoran ini terlihat simply
luxury. Ditambah dengan lampu-lampu hias yang berkelip cantik dimalam hari dan
pemandangan citylight Bandung yang bak bintang bertaburan, membuat setiap orang
merasakan seolah dining in the sky.
Begitu juga yang saya rasakan malam itu, ditambah dengan pasangan disamping saya, restoran ini simpelnya memang cocok untuk yang berpasangan. Masakan Jepang menjadi pilihan utama karena saya justru bosan dengan menu Western. Saya merasa tidak pernah bosan dengan menu sushi karena selalu ada variasi sushi yang berbeda dari setiap restoran.
Seperti Cuttlefish Hot Roll,
sushi yang tidak menggunakan nasi dan nori sebagai roll ini mengantinya dengan cuttlefish
dengan filing salmon, scallop, tobiko, dan cheese roll. Daging cuttlefish-nya
begitu segar dan empuk, serta tidak amis begitu juga dengan salmon dan
scallop-nya. But the super hint yang awalnya membuat saya kaget pas menggigit
roll ini adalah rasa asin manis ditengah-tengah rasa anyir aneka seafood itu
adalah si keju batangan! Teksturnya yang agak keras namun kemudian lumer
dimulut saya membuat roll ini terasa sempurna!
Volcano juga tidak kalah uniknya,
bukan saja bentuknya yang tidak seperti roll pada umumnya, tapi juga karena
bentuknya pipih dan potongannya besar sekali! Salmon, scallop, crabstick,
prawn, carrot, dan tobiko yang berkilau bagai mutiara di bagian atasnya disiram
dengan saus special Takigawa membuat sushi ini juga jadi juara buat saya.
Kurangnya hanya ukurannya yang terlalu besar sehingga butuh dua kali suapan ke
mulut saya hehe…
Sayangnya, Takigawa Roll yang
sudah menjadi signature disini tidak terlalu cocok dengan selera saya. Meskipun
fusion-nya berupa salmon, scallop, crabstick dengan saus special Takigawa dan
ditaburi tobiko dan duck liver pate, saya merasa sushi-nya agak amis dan
sedikit eneg mungkin karena hati angsanya ya. Anyway this still okay on my
stomach.
Terakhir, penutup yang tidak
pernah saya tinggalkan adalah sashimi. Salmon Carpaccio, potongan salmon segar
disajikan dengan vinegar sauce dan taburan telur salmon ini benar-benar fresh dan
juicy dagingnya. Very well done!
Sebagai pelengkap makan, segelas
Fruit Punch (Jus jeruk limo, nanas, jeruk dan jambu klutuk) dan Strawberry
Juice yang memberikan sensasi asam manis selalu berhasil menetralkan perut saya
setelah makan raw food seperti sushi.
Soal harga memang harus merogok
kocek lebih dalam untuk aneka fusion sushi, sashimi danmenu besar lainnya
kecuali aneka nigiri sushi. Range-nya sekitar Rp45.000 – 80.000 per plate atau
untuk sushi per plate 4/6/8 roll. Sedangkan untuk nigiri yang rata-rata per
plate-nya 2 roll bisa dicicipi mulai dari Rp20.000 – 25.000 saja. Sementara
untuk menu di Meatbar saya memperhatikan range harganya sekitar Rp45.000 – 150.000.
Untuk minuman cukup merogoh kantong sekitar Rp19.000 -25.000 saja.
Dengan pelayanan yang cepat dan
ramah plus suasana Bandung yang sejuk dan semakin cantik serta romantis di
malam hari, saya merekomendasikan tempat ini untuk pecinta kuliner yang rindu
suasana Bandung yang romantis dengna gemerlap citylight namun tetap nyaman
untuk berleyeh-leyeh bersama keluarga atau pasangan.
Adios! Salam penikmat citylight dan
makan enak!
Takigawa-MeatBar in the sky
Jl Bukit Pakar Timur IV No 8 Dago Pakar Bandung
Phone : 022-8253090
Fax : 022-8253091
Operational Hours :
Weekdays : 11:00 am - 22:00 pm
Weekends : 11:00 am - 11:00 pm
Phone : 022-8253090
Fax : 022-8253091
Operational Hours :
Weekdays : 11:00 am - 22:00 pm
Weekends : 11:00 am - 11:00 pm
waaah view bandungnya bagus :D
ReplyDeletethanks infonya ..
mampir juga yah ke blog aku :)
indonesiasupertraveller.blogspot.com
Hai Belia, thanks for visiting my blog...you should try at leats buat leyeh2 sama pacar enak bangeet haha...klo makanan sih tergantung selera masing2 yah...
DeleteWill visit your blog too..
nice info.. :)
ReplyDelete