5 TIPS MENJAGA KEBUGARAN PASCA MELAHIRKAN

Menjadi ibu adalah berkah luar biasa yang didambakan oleh semua wanita. Nggak heran jika selama prosesnya mulai dari kehamilan sampai persalinan dijalani dengan senang hati walau terkadang terasa membebani. Aku sendiri bersyukur sekali dipercayakan sama Allah SWT lagi untuk menerima titipannya kembali. 28 September lalu, lahirlah seorang anak lelaki melaluI persalinan normal. Wah rasanya lega sekali meskipun persalinan tersebut harus dilewati melalui jalan induksi yang benar-benar menguras tenaga dan emosi. Sekarang tiap kali melihat si kecil sudah bisa tersenyum rasanya ketegangan saat reaksi induksi terasa di perut sudah benar-benar hilang dari ingatan saya.


Eits, tapi diam-diam dibalik kebahagiaan itu ada aja nih silent killer, yup apalagi kalau bukan baby blues. Sebenarnya sih aku nggak ngerasain segitu baby blues-nya Cuma lebih sering lelah, capek dan suntuk karena tiap hari begitu-gitu aja (maklum yaa emak-emak pekerja kantoran hehehe). Kalau udah suntuk, badan langsung berasa rontok, pegal sana-sini, males ngapa-ngapain ujung-ujungnya tidur aja. Eh kalau bisa tidur, sekarang-sekarang malah anakku susah tidur siang, maunya digendong, walhasil aku juga kurang tidur siang. Alhamdulillah-nya kalau malam si bayi tidur nyenyak, tapiiii aku harus tetap bangun untuk pompa ASI soalnya berasa banget bengkaknya itu payudara hehehe…


Phiuh, lelah memang rasanya jadi ibu ya (padahal bukan ibu baru lho) tapi yaaa tetap aja rutinitas kayak gini harus dilewati jangan sampai gara-gara rasa lelah, jadi stress terus kena baby blues malah– amit-amitnya–kena post-partum depression kayak kasus ibu-ibu viral kemarin yang nyuruh anaknya minum air bergalon-galon sampai mati. Ih gak mau yeey aku ngerasain kayak gitu, makanya aku sebisa mungkin cari cara untuk tetap bugar dan segar setiap harinya. Kalau badan sudah segar kan mau ngapain aja enak ya. Caranya gimana? Nih, aku bagi tips tetap bugar pasca melahirkan, mana tau ada ibu-ibu baru yang butuh saran kan…

1. Olahraga

Olahraga tetap penting dilakukan setelah bersalin lho. Bukan hanya supaya tetap segar dan bugar tapi supaya bentuk badan kembali seperti semula. Nggak mau kan habis melahirkan perutnya masih buncit atau pahanya nggak masuk ke jeans favorit hehehe…Normal-nya sih olahraga boleh dilakukan 40 hari setelah bersalin untuk persalinan per vaginam (normal) dan 60 hari untuk persalinan caesar. Olahraganya pun nggak boleh berat-berat dulu. Kalau menurut dokter saya, untuk yang bersalin normal olahraga yang boleh dilakukan itu jogging, senam kegel atau yoga ringan, sedangkan untuk yang bersalin caesar disarankan tidak melakukan olahraga yang ada hubungannya dengan perut. Olahraga yang disarankan sebatas jalan kaki, senam kegel, peregangan kaki atau squat dinding. Nanti setelah 3 bulan baru boleh meningkat ke olahraga agak berat seperti yoga atau renang. Bersyukur aku melahirkan secara normal jadi setelah 40 hari aku bisa jogging lagi deh. Biasanya aku jogging tiap weekend bareng sama suami dan anak pertamaku, anak bayinya titip nenek-nya dulu hehehe…Kalau sudah jogging dan berkeringat huah rasanya badan lebih ringan dan nggak cepat lelah. 


2. Mengonsumsi Makanan Sehat & Cukup Gizi

Setelah bersalin seorang ibu juga harus tetap mengonsumsi makanan sehat selain supaya tetap bugar  juga untuk menutrisi ASI yang dihasilkan ibu. Gak mau doong badan berasa kayak nenek jompo gampang pegal gara-gara makan asal-asalan atau anak-nya laper melulu gegara minum ASI yang gak ada gizinya. Selain makanan sehat, ibu menyusui juga harus memperhatikan kandungan dan kecukupan gizi dalam makanan yang dimakan lho. Normalnya wanita dewasa itu membutuhkan 2000 kilo kalori per hari sementara ibu menyusui itu butuh 2700 kilo kalori per hari lho! Kebayang kan kalau sebelum hamil aku makan asal-asalan, mungkin nggak nyampe 2000 kalori, eh sekarang pas menyusui aku diharuskan mengejar sisa 700 kalori untuk memenuhi 2700 kalori tersebut. Caranya memang makan yang banyak. Kayaknya aku bisa 5 kali makan dalam sehari apalagi setiap abis pumping ASI, beeeuh lapar tak tertahankan hehe…


Nah, apa saja sih yang diperlukan untuk mengejar 2700 kalori tersebut. Gampang sih, di dalam menu harian ibu menyusui harus mengandung setidaknya karbohidrat, proten hewani & nabati, lemak, vitamin & mineral dan cairan (minum air kira-kira 3-4 liter sehari, kembung-kembung deh yang penting si bayi kenyang hehehe). Nih, gambaran makanan sehat yang kira-kira bisa dikonsumsi ibu menyusui.


Dikutip dari beritagar.com, ibu menyusui disarankan juga untuk mengonsumsi makanan seperti ikan salmon, produk susu rendah lemak, roti gandum, beras merah, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, daging sapi tanpa lemak dan buah-buahan seperti blueberi, alpukat dan jeruk. Kalau aku pribadi sih nggak sklek-saklek banget ngikutin saran di atas, yang penting sebisa mungkin makan tiap hari ada karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah. Plus cemilan di antara makan berat seperti yoghurt, susu, pudding atau biskuit. Sekali-kali makan indomie juga boleh kok hehehe…


3. Mengonsumsi Supplemen, Vitamin atau ASI Booster

Ini nih penunjang yang nggak boleh dilewatkan setelah melahirkan, meskipun makan sudah cukup, tapi menjaga badan tetap sehat dan bugar tetap butuh asupan vitamin. Apalagi bagi ibu yang menyusui, nggak usah ditanya deh, segala supplemen pasti dikonsumsi demi melancarkan ASI atau istilah kerennya jaman sekarang itu ASI booster. Menurut dokter kandungan aku sih, setelah melahirkan kita tetap diwajibkan melanjutkan supplemen saat hamil, karena bagaimanapun juga apa yang kita makan akan diserap bayi. Hayoo ngacung yang habis lahiran pinggangnya sering keseleo atau kaki-nya gampang pegal. Nah itu tanda-tanda kurang kalsium, soalnya kan kalsium kita juga diserap sama si bayi. That’s why jangan lewatkan konsumsi vitamin atau supplemen. Selain vitamin dan supplemen, untuk ibu yang menyusui, mengonsumsi ASI booster jenis lain selain vitamin atau supplemen juga bisa. Sekarang ini banyak banget opsi ASI booster mulai dari lactation cookies, susu almond, susu soya sampai campuran keduanya yang ditambah segala macam super food seperti chia seed, fenugreek atau moringa. Tapi sih sebenarnya booster yang paling utama itu happy. Kalau pikiran udah happy, pegel-pegel hilang, ASI juga lancar lho hehehe…

Beberapa jenis ASI booster yang aku konsumsi

4. Mengonsumsi Jamu atau Minuman Herbal

Siapa disini yang masih minum jamu pasca bersalin atau konsumsi ramuan herbal setelah melahirkan? Salut buat yang masih minum, soalnya kebanyakan mommy milenial jaman sekarang justru mengesampingkan jamu dengan alasan rasanya nggak enak atau pahit. Padahal ya kalau kata orang tua jaman dahulu, ramuan herbal itu lebih mujarab daripada obat dokter lho. Percaya nggak percaya sih, tapi aku pribadi masih ikutin kata orang tua dan tetap mengonsumsi jamu pasca bersalin. Keuntungannya? Badan tetap segar bugar dooong soalnya dalam satu paket jamu pasca bersalin tersebut ada banyak jamu yang khasiatnya untuk menghilagkan pegal-pegal, meredakan sakit kepala, mengencangkan perut sampai mencerahkan wajah. Ditambah lagi jaman sekarang jamu tersebut udah nggak diseduh lagi kok, rata-rata sudah dikemas dalam bentuk pil siap minum.


Selain minum jamu, mengonsumsi minuman herbal juga bisa jadi pilihan terutama buat yang tetap nggak berani minum jamu. Pernah merasa perut gampang kembung nggak setelah melahirkan? Nah itu aku banget, somehow dua minggu pertama setelah melahirkan, perut gampang banget kembung salah satu penyebanya karena rahim sedang dalam proses mengecil ke ukuran semula. Untuk mengatasinya, aku minum minuman herbal favoritku yaitu Herbadrink Sari Jahe. Minuman sari jahe ini dari dulu jadi andalan aku karena tekstur dan rasanya nggak kayak jamu plus mengandung segala #KebaikanAlami dari jahe. Tinggal seduh, bersih dan tanpa endapan. Setiap kali habis minum ini perut yang kembung jadi lebih enakan terus badan juga berasa lebih relaks dan segar. 

Herbadrink Sari Jahe diseduh biasa

Herbadrink Sari Jahe ini tersedia dalam dua pilihan, original dengan gula dan sugar free. Aku pribadi suka keduanya, kalau mau lebih enak lagi aku suka mencampurkan Herbadrink Sari Jahe ini dengan susu, jadi deh susu jahe buatan sendiri lebih sehat dan bersih daripada kudu jauh-jauh beli di abang-abang kan hehehe…

Herbadrink Sari Jahe dicampur susu

5. Istirahat yang Cukup

Jadi ibu baru sudah pasti masalah paling utama adalah kurang tidur, bisa karena bayi sering terbangun tengah malam atau bagi yang menyusui harus melakukan sesi pompa ASI tengah malam. Phiuh, keduanya sudah pasti sangat menguras tenaga dan pastinya bikin daya tahan tubuh melemah. Aku sendiri merasakan kurangnya tidur bikin badan cepat lelah dan gampang terserang penyakit, salah satunya flu. Di minggu-minggu awal setelah melahirkan saya terserang flu parah sampai-sampai si bayi ikutan pilek. Untuk mengatasinya memang harus pintar-pintar cari waktu untuk tidur. Aku sebisa mungkin tidur disaat si bayi tidur meskipun hanya 1 jam dan untuk menunjang daya tahan tubuh supaya nggak gampang sakit karena kurang tidur, aku mengonsumsi minuman herbal yang mengandung temulawak karena temulawak mengandung kurkumin hingga 100mg yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta mengandung kalagoga yang menjaga fungsi hati supaya tidak mudah terserang penyakit. 

Herbadrink Sari Temulawak diseduh biasa

Karena agak sulit mengolah temulawak, aku memilih minum Herbadrink Sari Temulawak yang mengandung segala #KebaikanAlami temulawak. Praktis, tinggal seduh, tanpa endapan dan pastinya rasanya nggak kayak minum jamu. Untuk membuatnya lebih enak lagi, aku sering juga mengolahnya dengan tambahan makanan lain seperti buah dan air kelapa. Tinggal tambahin es batu, jadi deh es kelapa sari temulawak. Beuh, enak banget diminum siang-siang di cuaca musim kemarau yang panas terik begini. Badan jadi lebih segar dan pastinya daya tahan tubuh pun meningkat.

Herbadrink Sari Temulawak dicampur air dan buah kelapa

Nah, itu saja tips singkat dari aku untuk menjaga kebugaran pasca melahirkan. Memang melelahkan perjalanan menjadi seorang ibu baru, tapi gaya hidup sehat tetap harus dijaga dong walaupun tiap detik harus meredakan tangisan bayi. Jangan lupa untuk tetap bersyukur dan bahagia, karena bagaimanapun juga kunci badan sehat itu asalnya dari jiwa yang kuat. So, let’s enjoy the mom’s journey!

6 comments

  1. Dicampurin kelapa kayake enak yaaa yg sari temulawak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. enak mba kasih madu dikit biar agak manis...anakku juga suka kalondiginiin soalnya kaga berasa jamunya hehe

      Delete
  2. Woh potonya kece-kece mbaa.. bikin makin mupeng nih saya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe makasi banyak mbaaa...cobain atuh mbaa hihi

      Delete
  3. Boleh dicontek nih yang temulawak campur air kelapa, plus diberi serutan kelapanya juga ya. Kebayang segarnyaaa... diminum dingin-dingin pasti nikmat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi mbaa...iya mba nikmat nih hihi..thanks for blogwalking yaa

      Delete