Menjadi ibu adalah berkah luar
biasa yang didambakan oleh semua wanita. Nggak heran jika selama prosesnya
mulai dari kehamilan sampai persalinan dijalani dengan senang hati walau
terkadang terasa membebani. Aku sendiri bersyukur sekali dipercayakan sama
Allah SWT lagi untuk menerima titipannya kembali. 28 September lalu, lahirlah
seorang anak lelaki melaluI persalinan normal. Wah rasanya lega sekali meskipun
persalinan tersebut harus dilewati melalui jalan induksi yang benar-benar
menguras tenaga dan emosi. Sekarang tiap kali melihat si kecil sudah bisa
tersenyum rasanya ketegangan saat reaksi induksi terasa di perut sudah
benar-benar hilang dari ingatan saya.
Eits, tapi diam-diam dibalik kebahagiaan itu ada aja nih silent killer, yup apalagi kalau bukan baby blues. Sebenarnya sih aku nggak ngerasain segitu baby blues-nya Cuma lebih sering lelah, capek dan suntuk karena tiap hari begitu-gitu aja (maklum yaa emak-emak pekerja kantoran hehehe). Kalau udah suntuk, badan langsung berasa rontok, pegal sana-sini, males ngapa-ngapain ujung-ujungnya tidur aja. Eh kalau bisa tidur, sekarang-sekarang malah anakku susah tidur siang, maunya digendong, walhasil aku juga kurang tidur siang. Alhamdulillah-nya kalau malam si bayi tidur nyenyak, tapiiii aku harus tetap bangun untuk pompa ASI soalnya berasa banget bengkaknya itu payudara hehehe…
Eits, tapi diam-diam dibalik kebahagiaan itu ada aja nih silent killer, yup apalagi kalau bukan baby blues. Sebenarnya sih aku nggak ngerasain segitu baby blues-nya Cuma lebih sering lelah, capek dan suntuk karena tiap hari begitu-gitu aja (maklum yaa emak-emak pekerja kantoran hehehe). Kalau udah suntuk, badan langsung berasa rontok, pegal sana-sini, males ngapa-ngapain ujung-ujungnya tidur aja. Eh kalau bisa tidur, sekarang-sekarang malah anakku susah tidur siang, maunya digendong, walhasil aku juga kurang tidur siang. Alhamdulillah-nya kalau malam si bayi tidur nyenyak, tapiiii aku harus tetap bangun untuk pompa ASI soalnya berasa banget bengkaknya itu payudara hehehe…
1. Olahraga
Olahraga tetap
penting dilakukan setelah bersalin lho. Bukan hanya supaya tetap segar dan
bugar tapi supaya bentuk badan kembali seperti semula. Nggak mau kan habis
melahirkan perutnya masih buncit atau pahanya nggak masuk ke jeans favorit
hehehe…Normal-nya sih olahraga boleh dilakukan 40 hari setelah bersalin untuk
persalinan per vaginam (normal) dan 60 hari untuk persalinan caesar.
Olahraganya pun nggak boleh berat-berat dulu. Kalau menurut dokter saya, untuk
yang bersalin normal olahraga yang boleh dilakukan itu jogging, senam kegel atau
yoga ringan, sedangkan untuk yang bersalin caesar disarankan tidak melakukan
olahraga yang ada hubungannya dengan perut. Olahraga yang disarankan sebatas
jalan kaki, senam kegel, peregangan kaki atau squat dinding. Nanti setelah 3
bulan baru boleh meningkat ke olahraga agak berat seperti yoga atau renang.
Bersyukur aku melahirkan secara normal jadi setelah 40 hari aku bisa jogging
lagi deh. Biasanya aku jogging tiap weekend bareng sama suami dan anak
pertamaku, anak bayinya titip nenek-nya dulu hehehe…Kalau sudah jogging dan
berkeringat huah rasanya badan lebih ringan dan nggak cepat lelah.
2. Mengonsumsi Makanan Sehat & Cukup Gizi
Setelah bersalin
seorang ibu juga harus tetap mengonsumsi makanan sehat selain supaya tetap bugar juga untuk menutrisi ASI yang dihasilkan ibu. Gak mau doong badan berasa kayak nenek jompo gampang pegal gara-gara makan asal-asalan atau anak-nya laper melulu gegara minum
ASI yang gak ada gizinya. Selain makanan sehat, ibu menyusui juga harus
memperhatikan kandungan dan kecukupan gizi dalam makanan yang dimakan lho.
Normalnya wanita dewasa itu membutuhkan 2000 kilo kalori per hari sementara ibu
menyusui itu butuh 2700 kilo kalori per hari lho! Kebayang kan kalau sebelum
hamil aku makan asal-asalan, mungkin nggak nyampe 2000 kalori, eh sekarang pas
menyusui aku diharuskan mengejar sisa 700 kalori untuk memenuhi 2700 kalori
tersebut. Caranya memang makan yang banyak. Kayaknya aku bisa 5 kali makan
dalam sehari apalagi setiap abis pumping ASI, beeeuh lapar tak tertahankan hehe…
Nah,
apa saja sih yang diperlukan untuk mengejar 2700 kalori tersebut. Gampang sih,
di dalam menu harian ibu menyusui harus mengandung setidaknya karbohidrat, proten
hewani & nabati, lemak, vitamin & mineral dan cairan (minum air
kira-kira 3-4 liter sehari, kembung-kembung deh yang penting si bayi kenyang
hehehe). Nih, gambaran makanan sehat yang kira-kira bisa dikonsumsi ibu
menyusui.
Dikutip dari beritagar.com, ibu menyusui disarankan juga untuk mengonsumsi makanan seperti ikan salmon, produk susu rendah lemak, roti gandum, beras merah, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, daging sapi tanpa lemak dan buah-buahan seperti blueberi, alpukat dan jeruk. Kalau aku pribadi sih nggak sklek-saklek banget ngikutin saran di atas, yang penting sebisa mungkin makan tiap hari ada karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah. Plus cemilan di antara makan berat seperti yoghurt, susu, pudding atau biskuit. Sekali-kali makan indomie juga boleh kok hehehe…
3. Mengonsumsi Supplemen,
Vitamin atau ASI Booster
Ini nih penunjang yang
nggak boleh dilewatkan setelah melahirkan, meskipun makan sudah cukup, tapi menjaga
badan tetap sehat dan bugar tetap butuh asupan vitamin. Apalagi bagi ibu yang
menyusui, nggak usah ditanya deh, segala supplemen pasti dikonsumsi demi
melancarkan ASI atau istilah kerennya jaman sekarang itu ASI booster. Menurut
dokter kandungan aku sih, setelah melahirkan kita tetap diwajibkan melanjutkan supplemen
saat hamil, karena bagaimanapun juga apa yang kita makan akan diserap bayi. Hayoo
ngacung yang habis lahiran pinggangnya sering keseleo atau kaki-nya gampang
pegal. Nah itu tanda-tanda kurang kalsium, soalnya kan kalsium kita juga
diserap sama si bayi. That’s why jangan lewatkan konsumsi vitamin atau
supplemen. Selain vitamin dan supplemen, untuk ibu yang menyusui, mengonsumsi
ASI booster jenis lain selain vitamin atau supplemen juga bisa. Sekarang ini
banyak banget opsi ASI booster mulai dari lactation cookies, susu almond, susu
soya sampai campuran keduanya yang ditambah segala macam super food seperti
chia seed, fenugreek atau moringa. Tapi sih sebenarnya booster yang paling
utama itu happy. Kalau pikiran udah happy, pegel-pegel hilang, ASI juga lancar lho
hehehe…
Beberapa jenis ASI booster yang aku konsumsi
4. Mengonsumsi Jamu atau
Minuman Herbal
Siapa disini yang
masih minum jamu pasca bersalin atau konsumsi ramuan herbal setelah melahirkan?
Salut buat yang masih minum, soalnya kebanyakan mommy milenial jaman sekarang
justru mengesampingkan jamu dengan alasan rasanya nggak enak atau pahit.
Padahal ya kalau kata orang tua jaman dahulu, ramuan herbal itu lebih mujarab
daripada obat dokter lho. Percaya nggak percaya sih, tapi aku pribadi masih
ikutin kata orang tua dan tetap mengonsumsi jamu pasca bersalin. Keuntungannya?
Badan tetap segar bugar dooong soalnya dalam satu paket jamu pasca bersalin tersebut
ada banyak jamu yang khasiatnya untuk menghilagkan pegal-pegal, meredakan sakit
kepala, mengencangkan perut sampai mencerahkan wajah. Ditambah lagi jaman
sekarang jamu tersebut udah nggak diseduh lagi kok, rata-rata sudah dikemas
dalam bentuk pil siap minum.
Selain minum
jamu, mengonsumsi minuman herbal juga bisa jadi pilihan terutama buat yang tetap
nggak berani minum jamu. Pernah merasa perut gampang kembung nggak setelah
melahirkan? Nah itu aku banget, somehow dua minggu pertama setelah melahirkan,
perut gampang banget kembung salah satu penyebanya karena rahim sedang dalam
proses mengecil ke ukuran semula. Untuk mengatasinya, aku minum minuman herbal
favoritku yaitu Herbadrink Sari Jahe. Minuman sari jahe ini dari dulu jadi
andalan aku karena tekstur dan rasanya nggak kayak jamu plus mengandung segala #KebaikanAlami dari jahe. Tinggal seduh, bersih
dan tanpa endapan. Setiap kali habis minum ini perut yang kembung jadi lebih
enakan terus badan juga berasa lebih relaks dan segar.
Herbadrink Sari Jahe ini tersedia dalam dua pilihan, original dengan gula dan sugar free. Aku pribadi suka
keduanya, kalau mau lebih enak lagi aku suka mencampurkan Herbadrink Sari Jahe
ini dengan susu, jadi deh susu jahe buatan sendiri lebih sehat dan bersih
daripada kudu jauh-jauh beli di abang-abang kan hehehe…
Jadi ibu baru sudah pasti
masalah paling utama adalah kurang tidur, bisa karena bayi sering terbangun
tengah malam atau bagi yang menyusui harus melakukan sesi pompa ASI tengah
malam. Phiuh, keduanya sudah pasti sangat menguras tenaga dan pastinya bikin
daya tahan tubuh melemah. Aku sendiri merasakan kurangnya tidur bikin badan
cepat lelah dan gampang terserang penyakit, salah satunya flu. Di minggu-minggu
awal setelah melahirkan saya terserang flu parah sampai-sampai si bayi ikutan
pilek. Untuk mengatasinya memang harus pintar-pintar cari waktu untuk tidur. Aku
sebisa mungkin tidur disaat si bayi tidur meskipun hanya 1 jam dan untuk
menunjang daya tahan tubuh supaya nggak gampang sakit karena kurang tidur, aku mengonsumsi
minuman herbal yang mengandung temulawak karena temulawak mengandung kurkumin hingga 100mg yang mampu meningkatkan
daya tahan tubuh serta mengandung kalagoga
yang menjaga fungsi hati supaya tidak mudah terserang penyakit.
Karena agak
sulit mengolah temulawak, aku memilih minum Herbadrink Sari Temulawak yang
mengandung segala #KebaikanAlami temulawak. Praktis, tinggal seduh, tanpa
endapan dan pastinya rasanya nggak kayak minum jamu. Untuk membuatnya lebih
enak lagi, aku sering juga mengolahnya dengan tambahan makanan lain seperti
buah dan air kelapa. Tinggal tambahin es batu, jadi deh es kelapa sari temulawak. Beuh, enak banget diminum siang-siang di cuaca musim kemarau yang panas
terik begini. Badan jadi lebih segar dan pastinya daya tahan tubuh pun
meningkat.
Herbadrink Sari Temulawak dicampur air dan buah kelapa
Nah, itu saja tips singkat
dari aku untuk menjaga kebugaran pasca melahirkan. Memang melelahkan perjalanan
menjadi seorang ibu baru, tapi gaya hidup sehat tetap harus dijaga dong
walaupun tiap detik harus meredakan tangisan bayi. Jangan lupa untuk tetap
bersyukur dan bahagia, karena bagaimanapun juga kunci badan sehat itu asalnya
dari jiwa yang kuat. So, let’s enjoy the mom’s journey!
Dicampurin kelapa kayake enak yaaa yg sari temulawak...
ReplyDeleteenak mba kasih madu dikit biar agak manis...anakku juga suka kalondiginiin soalnya kaga berasa jamunya hehe
DeleteWoh potonya kece-kece mbaa.. bikin makin mupeng nih saya..
ReplyDeletehehehe makasi banyak mbaaa...cobain atuh mbaa hihi
DeleteBoleh dicontek nih yang temulawak campur air kelapa, plus diberi serutan kelapanya juga ya. Kebayang segarnyaaa... diminum dingin-dingin pasti nikmat.
ReplyDeletehi mbaa...iya mba nikmat nih hihi..thanks for blogwalking yaa
Delete