Menjalani kegiatan sehari-hari sebagai working mom yang bekerja dari rumah bukanlah hal yang mudah. Apalagi saya harus menyeimbangkan gaya hidup dengan mengatur jam makan, meeting, menemani anak belajar sampai melakukan hobi olahraga dan pekerjaan sampingan saya, memotret & mereview produk makanan. Kadang rasanya 24 jam itu tidak cukup. Dari mulai menyiapkan anak pergi sekolah saja, rasanya untuk menyempatkan sarapan sudah sulit. Ada saja hal urgent yang harus dilakukan terkait pekerjaan di pagi hari sehingga kadang saya skip sarapan pagi. Belum lagi sejak WFH 3 tahun di rumah dan tidak ada waktu untuk memasakan makanan sendiri, konsumsi makanan di rumah hanya mengandalkan pesan online, makanan endorse-an atau masakan rumah yang dibuat ibu saya. Itupun kalau Ibu sempat memasak, kalau tidak pasti pesan online dan makanan yang saya pesan kebanyakan makanan tanpa serat atau tanpa sayuran. Sangat terasa sekali perbedaan konsumsi makanan saat di kantor which is saya bisa titip office boy kantor membelikan makanan siang dengan lauk sayuran dengan konsumsi di rumah yang semakin kurang sayur.
Awalnya saya merasa habit ini
biasa saja. Toh yang penting saya masih ada konsumsi jus atau buah. Saya pun
terbilang rajin berolahraga, 1 minggu bisa 2x sepedaan diselingi dengan
workout/yoga 1 kali. Namun, ada titik lengah yang tidak saya sadari, ditambah
saya sering sekali begadang karena tuntutan pekerjaan, frekuensi buang air
besar saya kacau. Normalnya BAB pada orang dewasa 1 hari bisa 2x. Atau minimal
di pagi hari hasrat untuk BAB itu ada. Nah, saya boro-boro ingat kapan terakhir
BAB hahaha...Kalau diingat-ingat, frekuensi BAB saya mungkin 3 hari sekali deh.
Hal ini baru saya sadari setelah melihat perut saya yang sering sekali bloated setelah makan, perut membuncit,
pinggang sering nyeri, more craving for
sugar dan lambung sakit. Kaget banget pas tahu lambung saya nyeri lagi,
padahal sudah sekitar 4 tahun saya tidak merasakan sakit lambung. Saya merasa,
wah pasti ada yang nggak beres nih dengan pola hidup saya.
Saking penasarannya, sebelum saya memutuskan konsultasi ke dokter spesialis gizi klinik, minggu lalu, 29 Maret 2022, saya berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Nestle Health Science bertajuk “#HidupSehatPerluSerat: Nyaman Beraktivitas dengan Pencernaan Sehat”, bersama dengan narasumber dr. Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik; dr. Yulia Megawati, Marketing Manager Nestle Health Science; Marcus Alex & Josephine Yaputri, foodies & influencer. Saya tertarik sekali mengikuti webinar ini, karena di acara ini Nestle meluncurkan produk baru-nya, Nutren Fibre, yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan serat pangan masyarakat Indonesia.
Memang-nya sebegitu pentingnya serat pangan sampai-sampai ada produsen produk kesehatan yang concern dengan hal seperti ini?
Wah langsung terkejut dengan data di atas, ternyata bukan hanya saya saja yang kekurangan serat, hampir 95,5% masyarakat Indonesia kurang serat. Pantesan ya dari kecil kita diharuskan makan sayur-sayuran, karena memang kebutuhan serat itu berperan penting dalam proses metabolisme tubuh kita. Saya ingat sekali, ada teman saya semasa SMA yang tidak bisa sama sekali makan sayur, padahal dia anak paskibra saat itu dan saya sering sekali mendengar dia pingsan saat latihan. Nah, saya tahu sekarang penyebabnya, mungkin salah satunya karena dia kurang mengonsumsi sayuran ya. Jadi tidak ada sumber serat, zat besi dan mineral lain yang mendukung dia dalam beraktivitas berat seperti latihan paskibra itu.
Apa saja kelebihan & keunggulan Nutren Fibre dibandingkan produk sejenis lainnya?
Sangat menarik sekali mendengar pemaparan dr. Yulia Megawati tentang keunggulan Nutren Fibre. Produk ini memang sangat concern terhadap masalah pencernaan masyarakat Indonesia, bahkan sudah dibuktikan manfaat-nya sama kedua narasumber lain yang juga seorang foodies, Josephine & Alex, bahwa setelah mengonsumsi Nutren Fibre selama 1 bulan mereka merasakan perbedaan pada tubuh dan juga habit mereka. Josephine misalnya, dia juga seperti saya punya masalah dengan lambung-nya. Setiap pagi nggak bisa ketinggalan minum obat. Kalau tidak minum obat pasti perut-nya selalu terasa bloated setiap habis makan. Setelah mengonsumsi Nutren Fibre rutin selama 1 bulan, dia bisa benar-benar bebas dari obat-obatan lambung. Nutren Fibre juga bisa menjadi pengganti sarapan dan membuat-nya kenyang lebih lama. Sementara Alex yang lebih sering kulineran, merasakan kadar lemak tubuh-nya membaik dan dia berhasil mengontrol rasa laparnya serta kolesterol berkurang setelah mengonsumsi Nutren Fibre selama 1 bulan.
Wah, setelah beberapa hari mencoba mengubah asupan harian saya dengan Nutren Fibre, saya merasa 1 kaleng Nutren Fibre ini memang seperti "kotak harta karun" berisikan semua nutrisi yang memang sedang saya butuhkan. Senangnya lagi Nutren Fibre ini tidak seperti minuman kesehatan lainnya yang rasa-nya tidak nyaman di mulut. Nutren Fibre memiliki rasa vanila yang enak dan bisa dikonsumsi hangat atau dingin. Saya ngikutin tips dari Josephine, seduh Nutren Fibre di malam hari, masukkin kulkas, dan siap dikonsumsi untuk sarapan atau sahur esok pagi-nya. Beneran lebih enak diminum dingin! Nutren Fibre bisa dikonsumsi sehari 2x, pagi dan malam setelah makan dan bisa dikonsumsi oleh anak dan dewasa dari usia 4 tahun.
Setelah beberapa hari mencoba Nutren Fibre, saya rasakan perut saya jadi lebih nyaman. Tidak lagi ada rasa nyut-nyutan di lambung di pagi hari, buang air besar lebih lancar dan hopefully sebulan kedepan ada perbaikan dalam kadar gula darah dan berat badan karena saya juga sedang mencoba memperbaiki gula darah saya yang cukup tinggi dan sedang menurunkan sedikit berat badan saya supaya lebih seimbang.
Jadi, buat teman-teman semua, baik yang ibu rumah tangga, working mom, atau siapapun yang punya aktifitas segudang dan ingin hidup lebih sehat serta pencernaan sehat, yuk kita sama-sama cobain Nutren Fibre. Apalagi sekarang sudah masuk bulan Ramadhan nih, Nutren Fibre juga bisa diminum saat sahur untuk melengkapi kebutuhan serat kita selama berpuasa lho!
Kalian mau coba juga? WA ke nomor 0811-1018-218 untuk coba sample-nya! Jangan lupa untuk visit websitenya di https://www.nestlehealthscience.co.id/ dan follow Instagramnya yuk di @nestlehealthscience_id.
Ayo Hidup Sehat dengan Cukup Serat bersama Nutren Fibre!
Aku juga ikutan acaranya dan konsumsi juga produknya dan sekarang sudah masuk kaleng ke 3. beneran memberikan efek bagus buat pencernaan dan yang paling penting bisa memperbaiki metabolisme tubuh. ku cocok dan suka ama produknya
ReplyDeleteEh? Baru tau ada Nutren Fibre dari Nestle ini. Menarik kalau cocok untuk kita yang punya masalah lambung
ReplyDeleteaku suka kuatir kalau dalam sehari gak sempat konsumsi makanan yang berserat, karena paling kerasa itu pada saat BAB itu bikin jadi sembelit.
ReplyDeletekalau ada nutren ini kayaknya jadi ikut membantu kita bisa dapat asupan fiber ya.
Iya serat kadang suka disepelekan ya, kak. Padahal mulai dari BAB lancar sampe proses BB ideal juga, dibutuhkan serat yang cukup. Makanya sampe ada makanan dan minuman yg mengandung serat ya. Asyik ini susunya rasa vanilla ya, enak kayaknya ya...
ReplyDeleteTernyata serat sangat penting ya buat tubuh. Kekurangan serat bukan cuman berpengaruh ke pencernaan. Harus dicoba nih minum Nutren soalnya praktis.
ReplyDeleteKecukupan serat memang penting banget ya untuk kesehatan usus dan pencernaan, jadi pengen nyoba nutren fibre
ReplyDeleteSayang nggak ikut acaranya tapi baca artikelnya jadi tertarik juga minum ini sudah ada di minimarket Jawa Tengah belum yaa..biar kebutuhan serat keluarga tercukupi..
ReplyDeleteKAdang kita kurang aware terhadap kebutuhan serat bagi tubuh, padahal serat ini penting sekali ya mbak. Salah satu manfaatnya agar pencernaan kita lancar.
ReplyDelete