Suatu hari ada dua orang sahabat bernama Kim dan Bong yang terpisah
karena Kim harus mendekam di penjara akibat kesalahan yang tidak dilakukannya.
Karena kesetiaannya, Bong memutuskan menemani Kim dengan menjadi koki di
penjara tersebut. Tak disangaka, masakan mereka terkenal enak hingga membuat 3
buronan bernama Lee, Ming dan Ken menyerahkan diri dan akhirnya menutup penjara
tersebut dan membuka restoran bernama Bong Kopitown.
Sekilas cerita di atas membuat saya terbayang-bayang suasana penjara dan seperti apa masakan Bong dan Kim yang mampu membuat 3 buronan rela menyerahkan diri tersebut. Bong Kopitown, sebuah restoran dibilangan Kelapa Gading ini memang berhasil membawa pengunjungnya terkesima dengan cerita khayalan tentang asal muasal restoran ini. Memang cliché tapi saat mengunjungi restoran ini, saya seperti dibawa masuk ke Hongkong tahun 1967 dimana penjara pada jaman itu terkesan sangat kuno dan kumuh, namun Bong Kopitown tetap mencampurkannya dengan gaya modern. Dimulai di pintu masuknya saya sudah disuguhi aneka barang-barang tempo dulu seperti mesin ketik usang dan beberapa buku-buku jaman dahulu. Masuk ke lantai kedua, area tangganya dihias dengan teralis persis seperti di penjara dan kitapun juga disambut dengan waiter yang berpakain ala tahanan penjara dengan baju bergaris hitam putih. Di salah satu sudutnya terdapat buffet yang berisikan barang-barang kuno. Kapasitas meja disini kira-kira cukup untuk menampung hingga 200 orang.
Menu
Resto yang memiliki tagline The Happiest Prisoner on Earth ini mencoba meyakinkan penikmat kuliner kalau di penjara pun kita bisa tetap makan enak. Restoran ini membawa hidangan chinese dan peranakan a la rumahan seperti Singapore Laksa Noodle, Wonton Noodle Soup, Char Kway Teow atau Grandma Porridge. Mereka juga memiliki Kongkow Menu seperti Toast, Cassava with Coconut Milk, Fried Mantau hingga Boiled Eggs. Tak lupa menu andalan mereka, menu Buronan yaitu Ote-Ote, Choi Pan dan Ham Pan dan Nasi Penjara yang benar-benar mengingatkan akan sederhananya sebuah penjara.
Setinggi rasa penasaran saya dan seramah pelayanan para sipir penjara, saya merasakan ternyata ada nikmatnya juga masakan a la penjara berikut ini:
Resto yang memiliki tagline The Happiest Prisoner on Earth ini mencoba meyakinkan penikmat kuliner kalau di penjara pun kita bisa tetap makan enak. Restoran ini membawa hidangan chinese dan peranakan a la rumahan seperti Singapore Laksa Noodle, Wonton Noodle Soup, Char Kway Teow atau Grandma Porridge. Mereka juga memiliki Kongkow Menu seperti Toast, Cassava with Coconut Milk, Fried Mantau hingga Boiled Eggs. Tak lupa menu andalan mereka, menu Buronan yaitu Ote-Ote, Choi Pan dan Ham Pan dan Nasi Penjara yang benar-benar mengingatkan akan sederhananya sebuah penjara.
Setinggi rasa penasaran saya dan seramah pelayanan para sipir penjara, saya merasakan ternyata ada nikmatnya juga masakan a la penjara berikut ini:
Ote-Ote (14K)
Menu buronan Lee ini bahkan tidak diketahui isinya oleh sang owner. Tapi ya setelah dimakan akhirnya ketahuan juga hehe.. Si Ote-ote ini tampilannya mirip pangsit goreng hanya saja ada isinya dan isinya berupa sayura-sayuran dengan campuran ebi dan sedikit rasa asin ebi namun ada after taste manisnya juga. Kulitnya crunchy, cocok banget buat cemilan apalagi dimakannya dicocol dengan sambal cair khas Bong Kopitown.
Choi Pan (14K)
Menu buronan Ming
ini sepintas mirip dim sum, namun aslinya makanan ini berasal dari Singkawang.
Tekstur kulit luarnya sangat lunak, lembut dan cenderung hambar namun gurih
setelah dikunyah. Bagian dalamnya berupa sayuran seperti isian Ote-ote. I love
it karena mengingatkan saya pada dim sum.
Ham Pan (14K)
Menu buronan Ken ini sebenarnya agak aneh tapi
unik. Ham Pan merupakan bubur sumsum yang gurih dan sedikit manis dengan
topping sayuran seperti isian Ote-ote. Buat saya rasanya aneh sekali bubur
sum-sum yang manis dicampur dengan rasa asin sayuran hehehe….
Singkawang Rojak (18K)
Lagi-lagi makanan dari Singkawang dan kali ini
rujak dengan ebi dan emping sebagai toppingnya. Wah, belum pernah saya melihat
seperti ini nih. Tekstur bumbu kacang untuk sambalnya tidak diblender halus,
justru kacang yang masih kasar itu menimbulkan sensasi makan rujak yang
berbeda. Sambalnya tidak terlalu pedas dan disajikan dengan buah seperti
kedondong, mangga muda, mentimun, dll.
Claypot Rice Beef (29K)
Seporsi claypot rice ini berisi nasi yang ditutup
dengan potongan daging sapi, jagung, brokoli dan telur orak-arik. Porsinya
cukup besar untuk 1 orang. Cara makannya lebih enak jika diaduk bersamaan.
Tekstur dagingnya cukup lembut dan ada sedikit rasa saus barbeque didalamnya,
sementara jagung, brokoli dan telurnya menjadi pelengkap yang pas.
Grandma Porridge Udang Ayam (18K)
Grandma Porridge ini punya tiga pilihan topping,
yaitu seafood, chicken atau telur phitan. Yang saya coba kali ini bertopping
seafood yang berupa udang dan ayam ditambah dengan potongan pangsit goreng dna
daun bawang. Tekstur buburnya lembut sekali, rasanya pun gurih, begitu juga
dengan potongan udangnya tidak amis. Ah gak ada yang lebih nikmat memang selain
bubur dengan topping yang pas!
Bong Fried Rice Seafood (27K)
Nasi goreng ini juga punya tiga pilihan, nasi
goreng seafood, daging atau ayam. Saya mencicipi nasi goreng seafoodnya dan
buat saya rasanya lumayan. Nasinya pulen dan tidak terlalu berlemak, ditambah
dengan irisan seafood seperti cumi dan udang yang tidak amis. Rasa nasi
gorengnya mirip perpaduan kecap dengan bumbu pedas khas masakan Chineses yang
aroma agak tajam. Disajikan dengan emping, potongan mentimun dan tomat.
Penang Fried Noodle (28K)
Tipikal mie a la Malaysian ini memang bertekstur
tebal namun lembut. Rasa pedas dan manis cukup terasa di mie goreng ini.
Toppingnya berupa potongan baso, ayam, udang dan cumi. Saya suka dengan bumbu a
la Penang yang mereka gunakan. Kuat sekali aromanya. Enak deh!
Singapore Laksa Noodle (28K)
I love Laksa, baik asli Indonesia atau Singapur
apalagi yang punya kuah pekat, gurih dan sedikit pedas dan Singapore Laksa
Noodle a la Bong Kopitown ini juara buat saya. Kuah santannya sangat pekat dan
terasa seperti kari India namun tidka terlalu pedas. Mie yang digunakan sama
dengan mie yang dipakai pada Penang Fried Noodle, agak tebal namun lunak dan
lembut. Ditambah dengan irisan ayam, potongan telur, udang, dan irisan daun
bawang. Perfect!
Nasi Penjara (23K)
This is what makes me wanna stay in prison hahaha!
Nasi Penjaranya benar-benar seperti makanan di penjara. Disajikan dalam piring
aluminium tipis yang suka dipakai di rumah skait dna penjara, membuat masakan
ini makin mirip seperti di penjara. Aslinya ini hanya nasi yang disiram dengan
semacam kuah pada kwetiaw siram, kuah sagu yang sedikit pekat dengan sayuran
seperti kol, jagung, baso, dan irisan ayam. Kuahnya sangat gurih dan
benar-benar pas dicampur dengan nasi. Suka banget sama nasi penjara ini!
Untuk menyegarkan tenggorokan saya mencicipi Lychee
Ice Tea (17K). Minuman ini sangat segar sekali buat saya. Perpaduan teh dan
sirup lecinya pas. Tehnya tidak terlalu pahit dan saya masih bisa merasakan
rasa leci yang manis serta aroma teh yang juga wangi.
Teh Tarik (15K)
Minuman yang disajikan dingin ini memang sangat
khas peranakan Melayu yang sudah familiar di lidah orang Indonesia. Minuman ini
memang hanya campuran teh dengan susu dan untungnya disini campurannya pas.
Biasanya saya menemukan yang susunya tidak terasa atau tehnya terllau pekat,
tapi Bong membuat saya menyeruput teh dengan rasa susu yang sempurna!
Makanan a la penjara disini juga disesuaikan dengan
kantong setiap orang, berhubung konsep mereka lebih ke kafe, makanya harganya
pun sangat terjangkau. Aneka menu Kongkow dapat dinikmati dari harga Rp14.000 –
15.000, menu Buronan Rp14.000, menu utama Rp23.000 – 27.000, aneka minuman
Rp6.000 – 20.000. Kalau mau lebih hemat lagi, kita bisa menikmati menu
Tertangkap Basah Berdua, dengan hanya Rp19.500 per orang exclude tax dan
service charge, kita bisa menikmati 1 menu pilihan plus Ice Tea.
Jadi tahanan disini sangat dimanjakan sama
sipir-sipirnya heheehe…Walaupun berbaju ala tahanan, si pelayan yang harusnya
jadi tahanan justru jadi sipir yang melayani pengunjung hehehe…Saat saya kesini
kebetulan ketemu dengan marcomm-nya, dia bahkan sangat ramah dan menjelaskan ke
saya asal muasal penjara Bong ini. Dengan harga yang murah dan masakan yang
juga familiar di lidah saya rasa setiap orang yang kesini bakal jadi the
happiest prisoner on earth. Well, wanna try to be a happiest prisoner, silahkan
cari Bong Kopitown di cabang terdekat di kotamu.
Jl. Boulevard Blok PD 1, No. 5
Kelapa Gading
021-45853059
Bong Kopitown - Plaza Semanggi
Plaza Semanggi Lt. 3 No. 9
Jakarta Selatan
021-25539867
Bong Kopitown - Supermall Karawaci
Lt. 1 No. 39A-40A
021-5466493
Bong Kopitown - Summarecon Bekasi
Lt. 2 Blok F no. 119
021-29572585
Bong Kopitown - Yogyakarta
Jl. Sagan Kidul No. 4
0274-589333
Twitter & Instagram : @BongKopiTown
www.bongkopitown.com
No comments